Sunday, February 12, 2012

UPPO WARGI SALUYU

BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
Kelompok Tani Wargi Saluyu berdiri pada Tahun 2007 dengan tujuan untuk dapat menyatukan pemikiran serta menyediakan wahana peningkatan produktivitas para petani di Kelurahan Cigantang Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Selain itu kelompok kami mulai melaksanankan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, dengan cara mengolah pupuk kandang/kotoran ternak serta hijauan menjadi pupuk organik terfermentasi (organik) dan menjadikannya sebagai pupuk utama di lahan pertanian kelompok kami.
Dan memang terbukti pemakaian pupuk organik pada lahan pertanian kelompok kami mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil pertanian kami. Pengolahan pupuk terus berkembang, dari yang pada awalnya kami hanya memproduksi untuk kebutuhan sendiri sampai saat ini Alhamdulillah sudah mampu berproduksi dan dijadikan sebagai salah satu usaha kelompok.

1.2 Dasar Pemikiran
Ada beberapa dasar pemikiran yang mendasari kami mengajukan permohonan bantuan Usaha Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani pada umumnya.
b. Tingkat kebutuhan masyarakat dan animo masyarakat dalam bidang peternakan cukup besar.
c. Bahan penunjang dalam media pembuatan pupuk organik cukup tersedia
d. Potensi pasar sesuai dengan program pemerintah yang menggalangkan untuk penggunaan pupuk organik dibidang pertanian.
e. Memiliki kawasan pengolahan pupuk organik dan peternakan.
f. Untuk menyiapkan ketersediaan pupuk organik di kawasan pertanian


BAB II
PENGEMBANGAN UPPO

2.1 Permasalahan
Dalam perjalanan proses produksi pupuk organik di kelompok kami masih ada beberapa kendala. Walaupun untuk kebutuhan bahan dan alat produksi sudah mulai dilengkapi.
Permasalahan atau kendala yang kami hadapi saat ini adalah :
• Faktor penunjang utama bahan baku (kotoran ternak), belum optimal karena tidak terpusat dalam satu kawasan.
• Kebutuhan akan pupuk organik baik di sekitar maupun diluar Kelompok Wargi Saluyu sangat tinggi tetapi belum terpenuhi.
• Belum adanya tempat pengolahan pupuk organik.
• Tidak adanya faktor penunjang/alat-alat untuk mengolah pupuk oganik (sarana dan prasarana).
Karena dengan bertambahnya produksi yang kami laksanakan maka kebutuhan akan tempat juga semakin besar.
Sementara ini kami melakukan proses produksi dan menyimpan pupuk organik yang sudah jadi, kami lakukan di tempat sederhana, yang dari segi kuantitas dan kelayakan kualitasnya masih kurang baik. Perlu diketahui bahwa dalam pengolahan pupuk organik ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Aspek Teknis
b. Aspek Sosial
c. Aspek Ekonomi
Dari semua aspek tersebut masih ada aspek yang belum dapat kami penuhi, antara lain aspek teknis, aspek sosial dan aspek ekonomi.

2.2 Upaya Pemecahan Permasalahan
Untuk memenuhi semua aspek yang telah kami kemukakan, maka Kelompok Tani harus mempunyai penunjang utama bahan baku dan alat-alat untuk mengolah pupuk organik yang lengkap dan terpusat pada satu kawasan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan pupuk organik baik di sekitar maupun diluar Kelompok Wargi Saluyu yang sangat tinggi dapat terpenuhi.
a. Aspek Teknis
Aspek teknis berkaitan dengan teknis pengolahan dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pemasaran.
Guna memenuhi kebutuhan, Kelompok Tani Wargi Saluyu melihat peluang yang sangat besar dengan berlimpahnya bahan baku dan sumberdaya manusia untuk melaksanakan kegiatan pembuatan pupuk organik. Dalam pelaksanaan pembuatan pupuk organik diperlukan beberapa faktor penunjang, diantarannya :
• Bahan Baku
• Sumberdaya Manusia
• Sarana dan Prasarana

b. Aspek Sosial
Dengan pembangunan Usaha Pengolahan Pupuk Organik maka diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat petani. Beberapa dampak positif yang diharapkan yaitu :
• Terpenuhinnya permintaan kebutuhan akan pupuk organik para petani pelaksana budidaya.
• Memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar
• Memeberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
• Memanfaatkan berupa kotoran hewan yang dapat menimbulkan penyakit.

c. Aspek Ekonomi
Usaha Pengolahan Pupuk Organik ini diharapkan akan memberikan manfaat juga bagi aspek ekonomi masyarakat. Dengan pelaksanaan pengolahan pupuk organik ini menekan pengeluaran bagi para petani yang menggunakan pupuk organik. Dengan dekatnya penghasil pupuk organik maka biaya pembelian dapat ditekan dengan mengurangi biaya transportasi.
BAB III
RENCANA KEGIATAN



3.1 Rencana Sumber Dana
Untuk melaksanakan rencana kegiatan yang telah direncanakan, diperlukan suntikan dana untuk Usaha Pengolahan Pupuk Organik. Sumber dana yang direncanakan berasal dari :
1. Bantuan Pemerintah = Rp. 350.000.000,-
Jumlah = Rp. 350.000.000,-

3.2 Rencana Penggunaan Dana Bantuan
Rencana penggunaan dana yang bersumber dari bantuan pemerintah dapat kami jabarkan sebagai berikut :
1. Rumah Kompos dan sarana penunjangnya = Rp. 112.500.000,-
• Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO)
• Kendaran Roda 3
• Kandang Komunal (Insentif)
• Bak Fermentasi (Insentif)
2. Ternak Sapi/Kerbau 35 ekor = Rp. 227.500.000,-
Jumlah = Rp. 350.000.000,-

3.3 Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Gudang
2 Pembangunan
3 Pengolahan Pupuk Organaik
4 Penjualan





3.4 Rencana Penggunaan Anggaran
No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.)
1 Pekerjaan Gudang M² ± 80
1.1 Pondasi cm 40 x 30 x 30
1.2 Batu M³ 10 80.000 800.000
1.3 Pasir M³ 10 80.000 800.000
1.4 Semen Sak 20 54.000 1.080.000
Jumlah 2.680.000
2 Pemasangan Dinding M 40 x 3
2.1 Bata merah Buah 17.000 350 5.950.000
2.2 Pasir M³ 48 80.000 3.840.000
2.3 Semen Sak 120 54.000 6.480.000
2.4 Kayu M³ 5 1.400.000 7.000.000
3 Atap/asbes Lembar 80 27.500 2.200.000
4 Finishing 4.000.000
5 Upah Kerja Hari 30 x 10 orang 50.000 15.000.000
Jumlah 47.150.000
6 Transportasi Roda 3 Buah 1 23.982.000 23.982.000
Jumlah 23.982.000
7 Mesin pengolah Set 1 17.000.000 17.000.000
Jumlah 17.000.000
8 Bak Fermentasi M² 15
8.1 Bata Buah 1680 350 588.000
8.2 Pasir M³ 5 80.000 400.000
8.3 Semen Sak 10 54.000 540.000
8.4 Upah Kerja Hari 5 x 2 orang 50.000 500.000
Jumlah 2.028.000
9 Kandang Komunal M² 7 x 17,5
9.1 Kayu (10 cm x 10 cm) Cm 700 10.000 7.000.000
9.2 Atap Lembar 171 32.500 5.557.000
9.3 Upah Kerja Hari 10 x 5 Orang 50.000 2.500.000
9.4 Tempat Pakan Buah 35 7.283.000
Jumlah 22.340.000
10 Pelatihan UPPO Hari 20 x 5 Orang 100.000 10.000.000
11 Pembelian Ternak Ekor 35 6.500.000 227.500.000

Total 350.000.000


3.5 Rencana Lokasi UPPO

Lokasi pembagunan Usaha Pengolahan Pupuk Organik akan dilaksanakan di sebuah bukit kecil (Gunung Muncang) yang berjarak 200 meter dari pemukiman penduduk Kampung Cigantang Hilir. Lokasi ini terletak pada Koordinat 7°21'32.28" LS dan 108°11'37.70"BT yang dipetakan seperti gambar berikut.



BAB IV
PENUTUP



Demikian Proposal Permohonan Bantuan Usaha Pengolahan Pupuk Organik ini kami susun dan kami sampaikan kepada Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Usaha Pengolahan Pupuk Organik merupakan solusi untuk memecahkan permasalahan yang saat ini kami hadapi. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami memohon sudi kiranya Bapak mengabulkan permohonan kami ini. Kami yakin dengan bantuan Usaha Pengolahan Pupuk Organik ini akan memberikan manfaat yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas maupun kuantitas produksi pupuk organik yang akan berimbas pada peningkatan penghasilan bagi kelompok tani dan kesejahteraan bagi anggota-anggotannya.
Kami sampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala perhatian dan terkabulnya permohonan ini.